Sistem Basis Data 2




Enhanced Entity Relationship


Enhanced Entity Relationship adalah diagram basis data tingkat lanjut (advanced) yang sangat mirip dengan diagram ER Diagram biasa tetapi digunakan untuk merepresentasikan aplikasi dengan lebih lengkap dan akurat.

Konsep Model EER adalah Semua Konsep ER + Konsep superclass / subclass, spesialisasi, generalisasi dan kategorisasi.

Superclass merepresentasikan entitas yang karakteristiknya lebih umum dari subclass.

Subclass merepresentasikan entitas yang sama dengan superclass, tetapi memiliki karakteristik lebih spesifik dari superclass.

Specialized class sering disebut sebagai subclass sedangkan generalized class disebut superclass.

Spesialisasi merupakan proses mendefinisikan satu atau lebih subclass dari superclass dan pembentukannya secara Top-Down.

Generalisasi merupakan proses mendefinisikan beberapa tipe entitas dan pembentukannya secara Bottom-Up.

Kategorisasi adalah proses pendefinisian suatu subclass (kategori) yang memiliki lebih dari satu superclass. Kategorisasi merupakan kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entitas yang berbeda.

Contoh EER dibawah merupakan hasil tugas kelompok saya:



Database Design

Proses perancangan basis data sebagai berikut:

Fase 1 - Pengumpulan Data dan Analisis.
Penentuan kebutuhan-kebutuhan suatu sistem basis data harus mengenal bagian-bagian lain dari sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem basis data, termasuk para pemakai yang ada dan para pemakai yang baru serta aplikasi-aplikasinya.

Fase 2 - Perancangan Basis Data Secara Konseptual.
Pada skema konseptual, kita harus merinci aplikasi-aplikasi basis data yang diketahui dan transaksi-transaksi yang mungkin terjadi.

Fase 3 - Pemilihan DBMS.
Pemilihan basis data di tentukan oleh beberapa faktor seperti factor teknik, ekonomi dan politik organisasi.

Fase 4 - Perancangan Basis Data Secara Logika.
Perancangan basis data logikal adalah proses untuk membuat sebuah informasi yang digunakan dalam perusahaan berdasarkan suatu model data spesifik, tetapi masih terlepas dari DBMS dan pertimbangan- pertimbangan fisik lainnya.

Fase 5 - Perancangan Basis Data Secara Fisik.
Proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada file-file basis data untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam aplikasi.

Petunjuk Pemilihan Basis Data Secara Fisik
  1.  Response Time, waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi basis data yang diajukan untuk menjalankan suatu tanggapan yang dapat dipengaruhi oleh waktu akses basis data, penjadwalan sistem operasi atau penundaan komunikasi.
  2. Space Utility, jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file basis data dan struktur jalur akses.
  3. Transaction Throughput, rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi, hasil dari fase ini adalah penentuan awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.

Fase 6 - Implementasi Sistem Basis Data.
Implementasi basis data dilakukan setelah perancangan secara logika dan secara fisik sudah lengkap. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL dari DBMS yang dipilih kemudian dihimpun dan digunakan untuk membuat skema basis data.


Database Security


Keamanan Basis Data adalah suatu cara untuk melindungi basis data dari ancaman, baik dalam bentuk kesengajaan ataupun bukan.

Transaksi adalah sebuah aksi/serangkaian aksi, yang dilakukan oleh pengguna atau aplikasi yang mengakses atau mengubah isi data (logical unit of work) dari suatu basis data.

Hasil dari sebuah transaksi adalah:
  • Sukses, transaksi dikatakan commited dan membuat basis data berubah secara permanen.
  • Gagal, transaksi dikatakan aborted dan basis data harus dikembalikan ke nilai tetap sebelum dilakukannya transaksi.

Hak Akses
Trusted IP Access
  • Setiap server harus dapat mengonfigurasikan alamat IP yang diperbolehkan mengakses dirinya.
  • Administrator tidak mengizinkan semua orang dapat mengakses server agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
  • Jika server melayani suatu web server maka hanya alamat web server itu saja yang dapat mengakses server basis data tersebut. 


Backup dan Recovery adalah proses pencadangan basis data yang berguna apabila sewaktu-waktu data utama rusak atau hilang. Biasanya dilakukan secara periodik.

Konkurensi (Concurrency) dapat dikatakan sebagai suatu fitur DBMS dalam mengizinkan banyak transaksi pada saat bersamaan untuk mengakses data yang sama.


Masalah dalam konkurensi terdiri dari :
  • Lost Update Problem, masalah operasi update yang sukses dari seorang pengguna kemudian diikuti oleh operasi update dari pengguna lain.
  • Uncommited Dependency Problem, masalah terjadi saat suatu transaksi membaca data dari transaksi lain yang belum di-commit.
  • Inconsistent Analysis Problem, masalah terjadi saat satu transaksi membaca beberapa nilai tetapi transaksi kedua pada waktu yang sama memodifikasi nilai tersebut.

Distributed Database

Basis data terdistribusi pada dasarnya adalah basis data yang tidak terbatas pada satu sistem, tetapi tersebar di berbagai situs, yaitu di beberapa komputer atau melalui jaringan komputer. Sistem basis data terdistribusi terletak di berbagai tempat yang tidak berbagi komponen fisik. Ini mungkin diperlukan ketika database tertentu perlu diakses oleh berbagai pengguna secara global. Itu perlu dikelola sedemikian rupa sehingga bagi pengguna itu tampak seperti satu basis data tunggal.

Jenis:
  1. Basis Data Homogen: Dalam database yang homogen, semua situs yang berbeda menyimpan database secara identik. Sistem operasi, sistem manajemen basis data, dan struktur data yang digunakan - semuanya sama di semua lokasi. Karenanya, mereka mudah dikelola.
  2. Basis Data Heterogen: Dalam database terdistribusi heterogen, situs yang berbeda dapat menggunakan skema dan perangkat lunak yang berbeda yang dapat menyebabkan masalah dalam pemrosesan permintaan dan transaksi. Juga, situs tertentu mungkin sama sekali tidak mengetahui situs lain. Komputer yang berbeda dapat menggunakan sistem operasi yang berbeda, aplikasi database yang berbeda. Mereka bahkan dapat menggunakan model data yang berbeda untuk database. Karenanya, terjemahan diperlukan untuk situs yang berbeda untuk berkomunikasi.


Hasil Tugas Kelompok:







Comments

Popular Posts